Bahagia Bukan Karena Keinginan: Mengalir dalam Kehendak Sejati

Bahagia bukan soal terpenuhinya keinginan, melainkan soal melepaskannya. Dari hati yang cukup, kehendak sejati mengalir tanpa paksaan. Artikel ini mengulas perbedaan desire dan will, serta teladan tokoh dunia yang hidup selaras dengan arus Ilahi Apakah kebahagiaan datang dari tercapainya keinginan? Pertanyaan ini sederhana, tetapi jawaban yang muncul sering kali penuh paradoks. Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak keinginan terpenuhi, semakin bahagia hidupnya. Namun kenyataannya, begitu satu keinginan tercapai, muncul lagi keinginan baru. Dan ketika keinginan itu tidak tercapai, muncullah kekecewaan, bahkan penderitaan. Maka hidup pun seolah berputar dalam roda tanpa ujung: mengejar, mendapatkan, merasa lega sebentar, lalu mengejar lagi. Pengajian Tiga Fakir mengajak kita untuk melihat persoalan ini dari sudut pandang yang lebih dalam. Mereka membedakan antara keinginan (desire) dan kehendak (will/iradah) . Keinginan lahir dari rasa kurang—dari shortage yang terus mendoro...